
I. Konsep
Dasar
Pengertian
Adalah penyakit
kronik yang komplek yang dikarakteristikan dengan gangguan metabolisme karb
ohidrat, protein, lemak dan perkembangan dari mikrovaskuler (kental
kapiler),arterisklerosis, makrovaskuler komplikasi dan neuropatik (gangguan
struktur dan funsi ginjal.
Etiologi.
Penyakit ini
merupakan penyakit keturunan dengan cirri kekurangan insulin yang sangat
penting untuk metabolisme gula dan pembentukan glikogen. Akibatnya kadar gula
darah akan tinggi yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh secara menyeluruh dan mempengaruhi pula
pertumbuhan dan perkembangan janin.
Predisposisi.
- Umur penderita makin tua
- Multiparitas
- Penderita gemuk
- Kelainan anak lebih besar dari 4000 g
- Bersifat keturunan
- Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urin
- Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim, Sering mengalami
lahir mati, Sering mengalami keguguran
Klasifikasi
2.
IDDM type I ( DM yang
bergantung pada insulin )
3.
NIDM type II : orang tidak
bergantung pada insulin, tetapi dapat diobati
dengan insulin, muncul > 50 tahun
4.
GDM ( Gestasional DM )
Orang yang mengalami abnormalitas glukosa/gangguan selama
hamil. Tidak termasuk DM bila selama
hamil dapat diketahui.
5.
DM Malnutrisi:
sangatmembutuhkan insulin timbul ketoacidosis.
6.
Type lain DM
·
Impaired Glucosa Tolerance (
IGT )
1.
Obesitas
2.
Nonobesitas
3.
Berhubungan dengan kondisi
lain.
·
Previous abnormality dari
glukosa, intolerance/ptre AGT
·
Potensial abnormality dari
glukosa ( post AGT )/glukosa potensial abnormal.
Epidemiologi.
GDM terjadi 2%
dari semua wanita hamil., Kejadian meningkat sejalan dengan umur kehamilan,
tetapi tidak merupakan kecendrungan orang dengan gangguan toleransi glukosa,
25% kemungkinan akan berkembang menjadi DM.
Pengaruh penyakit gula dalam kehamilan.
1.
Pengaruh kehamilan, persalinan
dan nifas terhadap DM.
-
Keadaan pre diabetes lebih
jelas menimbulkan gejala pada kehamilan, persalinan dan kala nifas.
-
Penyakit Diabetes (gula) makin
berat.
-
Saat partus terjadi koma
diabetikum pertu tenaga besar.
2.
Pengarruh penyakit gula
terrhadap kehamilan di antaranya adalah
dapat terjadi gangguan pertumbuhan janin dalam rahim : keguguran,
persalinan premature, kematian dalam rahim, lahir mati/bayi besar, hidramnion,
pre eklamsia – eklamsia.
3.
Pengaruh penyakit terrhadap
persalinan.
-
Gangguan kontraksi otot
rahim partus lama/terlantar.
-
Janin besar sehingga harus
dilakukan tindakan operasi.
-
Gangguan pembuluh darah
plasenta sehingga terjadi asfiksia
sampai dengan lahir mati.
-
Perdarahan post partum karena
gangguan kontraksi otot rahim.
-
Post partum mudah terjadi
infeksi.
-
Bayi mengalami hypoglicemi post
partum sehingga dapat menimbulkan kematian.
4.
Pengaruh penyakit gula terhadap
kala nifas.
-
Mudah terjadi in feksi post
partum.
-
Kesembuhan luka terlambat dan
cendrung infeksi mudah menyebar.
5.
Pengaruh penyakit terhadap
janin (bayi) diantaranya
-
Abortus, premature,IUFD/> 36
minggu, lahir mati.
-
Bayi dengan: dismatur, cacat
bawaan, potensial penyakit saraf dan jiwa,
potensial mengidap penyakit gula.
Pencegahan
- Primer: untuk mengurangi obesitas dan BB.
-
Sekunder: deteksi dini, kontrol
penyakit hipertensi, anti rokok, perawatan .
-
Tersier :
·
Pendidikan tentang perawatan
kaki, cegah ulserasi,gangren dan amputasi.
·
Pemeriksaan optalmologist.
·
Albuminuria monitor penyakit
ginjal.
·
Kontrol hipertensi, status
metabolic dan diet rendah protein.
·
Pendidikan pasien tentang
penggunaan medikasi untuk mengontrol medikasi.
Terapi.
1.
Dialysis: peritoneal,
hemodialisa.
2.
Total Nutrisi Parenteral.
3.
Tube Feeding Hyperosmolar.
4.
Pembedahan.
5. Obat: Glukokortikoid, diuretic,
dipenilhidonsion, Agmen Beta Adrenergik
Bloking, Agen Immunosupresive, diazoxida.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN
A. DATA-DATA IDENTIFIKASI
1. Nama keluarga
2. Alamat dan nomor telepon
3. Komposisi keluarga
4. Tipe bentuk keluarga
5. Latar belakang kebudayaan
6. Identifikasi religi
7. Status kelas keluarga
8. Aktifitas-aktifitas rekreasi atau aktifitas waktu luang
B.TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA




C.
DATA LINGKUNGAN





D.
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola-pola komunikasi






b. Struktur kekuasaan





c. Struktur peran




d. Nilai-nilai keluarga



E. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Ø Kebutuhan-kebutuhan keluarga.
Ø Mutual Nurturance, keakrapan dan identifikasi.
Ø Diagram kedekatan dalam keluarga sangat membantu dalam hal ini.
Ø Perpisahan dan kekerabatan.
2. Fungsi sosialisasi
Ø Praktik-praktik pengasuhan anak dalam keluarga.
Ø Kemampuan adaptasi praktik-praktik pengasuhan anak untuk bentuk
keluarga dan situasi dari keluarga.Siapa-siapa yang menjadi pelaku sosialisasi
bagi anak-anak?Nilai-nilai anak dalam keluarga. Keyakinan-keyakinan kultur yang
mempengaruhi pola-pola pengasuhan anak.Estimasi tentang apakah keluarga
beresiko. Mengalami masalah-masalah pengasuhan anak dan jika demikian, indikasi
bagi faktor-faktor resiko tinggi. Adekuasi lingkungan rumah akan kebutuhan anak
untuk bermain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ø Keyakinan kesehatan, nilai-nilai dan perilaku keluarga.
Ø Definisi sehat-sakit dari keluarga dan tingkat pengetahuan mereka.
Ø Status kesehatan yang
diketahui keluarga dan kerentanan terhadap sakit.
Ø Praktik-praktik diit keluarga
, adekuasi diit keluarga (catatan riwayat makan untuk 24 jam yang
direkomendasikan)
Ø Fungsi jam makanan dan sikap terhadap makanan dan jam makan.
Ø Kebiasaan tidur dan istirahat.
Ø Latihan dan praktik-praktik rekreasi (tidak dimasukkan sebelumnya)
Ø Kebiasaan menggunakan obat-obat keluarga.
Ø Peran keluarga dalam praktik-praktik perawatan diri.
Ø Praktik-praktik lingkungan keluarga. Cara-cara preventif berdasarkan
medis(uji fisik,mata,pendengnaran dan imunisasi)
Ø Praktik-praktik kesehatan gigi. Riwayat kesehatan keluarga (baik
penyakit umum maupun khusus yang berhubungan dengan lingkungan maupun
genetika).
Ø Layanan kesehatan yanng diterima. Perasaan dan persepsi mengenai
layanan kesehatan. Layanan perawatan kesehatan darurat. Layanan kesehatan gigi.
Sumber pembiayaan medis dan gigi. Logistik perawatan yang diperoleh.
F. COPING KELUARGA
v Stressor-stressor keluarga jangka panjang dan pendek.
v Kemampuan keluarga untk merespon,berdasarkan penilaian obyektif
terhadap situasi-situasi yan menimbulkan stress.
v Penggunaan strategi-strategi koping(sekarang/yang lalu).
v -Perbedaan cara koping keluarga.
v -Strategi-strategi coping internal keluarga.
v -Strategi-strategi coping eksternal keluarga.
v Bidang-bidang atau situasi dimana keluarga telah mencapai
penguasaan.
v Penggunaan strategi-strategi adaptif disfungsional yang
digunakan(sekarang/yang lalu).
ANALISA DATA
Analisa data
dilakukan dengan menggunakan tipologi masalah kesehatan,yang terdiri dari 3
kelompok sifat masalah kesehatan (Freeman).
1.
Ancaman kesehatan (Health
Treats)
Merupakan suatu
kondisi atau situasi yang dapat menimbulkan penyakit,kecelakaan atau tidak
mengenal potensi kesehatan,misalnya:
Riwayat penyakit
keturunan dalam keluarga, penyaki menular, besar/jumlah keluarga hubungannya
dengan sumber daya keluarga. Kecelakaan, nutrisi, stress, kesehatan lingkungan,
Kebiasaan personal. Karakteristik personal, Riwayat kesehatan,Peran,Status
imunisasi.
2. Defisit kesehatan
Merupakan suatu
keadaan gagal mempertahankan kesehatan termasuk:
Ø Keadaan sakit yang belum/sudah terdiagnosa.
Ø Kegagalan tumbuh kembang secara normal.
Ø Gangguan kepribadian.
3. Krisis
Adalah saat-saat
keadaan menuntut terlampau banyak dari individu atau keluarga dalam hal
penyesuaian maupun dalam hal sumber daya mereka,meliputi :
Ø Perkawinan.
Ø Kehamilan,persalinan,masa nifas.
Ø Menjadi orang tua.
2 DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1.
Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah ibu hamil dengan Diabetes Melitus sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan / informasi .
2.
Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan untuk melakukan tindakan terhadap masalah ibu hamil dengan
Diabetes Melitus .
3.
Ketidakmampuan keluarga
memberikan perawatan pada anggota keluarga dengan ibu hamil dengan Diabetes
Melitus .
4.
Ketidakmampuan keluarga
memelihara lingkungan rumah yang menunjang
kesehatan untuk mengatasi masalah ibu hamil dengan Diabetes Melitus.
5.
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah ibu hamil dengan
Diabetes Melitus .